Gaya Pakaian Nyentrik Ala Anak Ahensi
23 Feb 2023
Share to:
“Kamu kerja di kantor kok pakaiannya begitu? Gak sopan banget!”. Pernah gak kamu ditanya sama orang tua soal gaya pakaian sebelum berangkat ngantor? Kalau pernah, nasib kita sama berarti.
Mungkin di pikiran mereka “pegawai kantoran” pakaiannya harus celana atau rok bahan dasar kain, sepatu pantofel, dan kemeja biru. Gak salah juga sih mereka berpikir seperti itu. Namun, seiring perkembangan zaman, beberapa tempat kerja justru membiarkan gaya pakaian karyawannya. Yang penting hasil kerjanya, bukan gaya pakaiannya.
Kebanyakan para buruh kreatif ini punya gaya pakaian yang terlihat paling santai. Bahkan, beberapa orang berpikiran cara berpakaian anak ahensi ini membuat orang mengira seperti mau nongkrong, bukan berangkat ke kantor. Umumnya kantor agency adalah perusahaan yang mengutamakan kreativitas, tidak membatasi para pegawainya begitupun dalam gaya pakaiannya.
Karena itu di beberapa perusahaan membolehkan para pegawainya menggunakan kaos. Walaupun terkadang penggunaan kaos dianggap kurang menggambarkan kesan formal. Gaya pakaian seperti ini umumnya orang pakai kaos ketika ingin bersantai. Pegawai kantoran juga biasanya pakai celana atau rok berbahan dasar kain. Berbeda dengan kantor agency. Kebanyakan para karyawannya memakai celana yang ia mau. Seperti jeans, cargo, bahkan ada yang ngantor pakai celana pendek. Karena menurut mereka gaya pakaian yang casual lebih enak dipakai untuk beraktivitas.
Begitu juga dengan alas kaki yang mereka gunakan. Kebanyakan anak agency memakai sneakers ketika bekerja. Karena menurut mereka sneakers adalah alas kaki yang paling nyaman. Bahkan ada beberapa kantor yang memperbolehkan karyawannya memakai sandal ketika berangkat ke kantor. Kembali ke kebutuhan, ketika tidak ada urusan dengan orang di luar kantor mungkin diperbolehkan pakai sandal. Tetapi ketika bertemu klien atau tamu lebih baik pakai sepatu. Jarang sekali kita lihat anak “ahensi” pakai pantofel ketika bekerja. Bisa dibilang tidak mewakili gaya pakaian anak agency deh kalau pakai pantofel. Walaupun pantofel menunjukan kesan profesional ketika dipakai, namun penggunaan dalam jangka waktu yang panjang akan membuat penggunanya lelah. Karena jenis sepatu ini memiliki “Hak” atau peninggi. Sehingga saat kita memakainya seakan-akan kamu berdiri dengan jinjit.
Diluar gaya pakaian, tipe-tipe rambut para buruh kreatif ini juga bebas, lho. Dari botak hingga gondrong sampai pinggang, warna hitam sampai warna-warni juga ada di kantor agency. Salah satu kreativitas yang bisa ditonjolkan ketika bekerja di perusahaan kreatif adalah gaya rambut karyawan tersebut. Namun rambut yang panjang atau warna-warni itu kesannya tidak formal untuk beberapa perusahaan.
Terakhir, mungkin Tas. Anak agency biasanya berangkat ngantor yang di bawa bukan tas-tas pada umumnya. Biasanya anak agency pakai Tote Bag untuk menunjang gaya pakaian yang simple dan tetap keren. Kenapa Tote Bag? Karena ini adalah tas yang paling ringkas. Cuma bermodal satu lubang, barang-barang yang diperlukan untuk bekerja semuanya masuk ke dalam Tote Bag tersebut. Dalam segi kapasitas juga beberapa Tote Bag cukup besar dalam penyimpanan. Memang kesannya penggunaan Tote Bag ini kurang formal dibandingkan tas-tas pada umumnya.
Meski demikian, kita tidak bisa memungkiri bahwa beberapa profesi memang membutuhkan gaya pakaian formal dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya. Seperti pegawai Bank, Resepsionis, dan masih banyak lagi pekerjaan yang harus terlihat rapi harus menggunakan pakaian-pakaian formal atau seragam untuk merepresentasikan hal yang dikerjakan atau perusahaan tempat mereka bekerja.