Kerja di Digital Marketing Agency, Ngapain Aja Sih?
28 Sep 2022
Share to:
Hai Treaders, sebelum kenal lebih dalam tentang Digital Marketing Agency, kalian pasti pernah denger agency-agency yang lain kan seperti ATL Agency, Creative Agency, PR Agency, dan lain sebagainya kan?
Sesuai namanya, Agency ini bergerak menjawab kebutuhan marketing yang berbasis pada platform digital atau online. Nah, sejak era pandemi, demand akan digital marketing melonjak naik yang membuat Digital Marketing Agency semakin diminati dan dibutuhkan. Karena perbedaan gaya hidup inilah yang membuat Digital Marketing Agency terutama di kota-kota besar makin banyak bermunculan. Secara mereka gak harus keluar rumah untuk menyelesaikan pekerjaan, semua bisa dilakukan di depan layar serta cukup membutuhkan kreativitas dan skill marketing.
Sama seperti Agency pada umumnya, Digital Marketing Agency juga bertugas menjawab kebutuhan klien-klien kita. Hanya, ranahnya saja lebih fokus pada platform digital terutama di Social Media. Pekerjaan yang dikerjakan juga berbasis digital, mulai dari Influencer Marketing, Performance Marketing, Social Media Maintenance, dan juga Creative Campaign yang membutuhkan platform digital. Bahkan di beberapa Digital Marketing Agency ada yang sampai handle pembuatan website dan aplikasi juga.
Soal jobdesk, kita bedah satu-satu dulu ya, yang pertama Influencer Marketing. Semua campaign yang berhubungan dengan KOL(Key Opinion Leader) mulai dari listing, ngontakin, follow up, sampai menjaga collaboration campaign yang sedang dijalankan merupakan bagian dari kerjaan divisi Influencer Marketing. Selain itu, divisi Influencer Marketing juga harus bisa menyusun dan memberikan strategi yang tepat ketika sedang pitching influencer-based campaign.
Kedua ada yang namanya Performance Marketing atau bisa juga disebut Ad Performance Marketing. Segala yang berkaitan dengan SEO sampai mengaplikasikan Ads pada platform digital merupakan bagian dari kerjaan divisi Performance Marketing. Berbeda dari Social Media Maintenance atau Influencer Marketing, implementasi Performance Marketing akan menghasilkan iklan non-organik. Biasanya ada beberapa Metrics sebagai tolak ukur untuk penghitungan budget, tapi kita akan jelaskan 3 yang cukup terkenal:
- CPM (Cost-per-mille atau Cost-per-thousand) adalah tolak ukur berdasarkan berapa orang yang melihat iklan yang diimplementasikan
- CPC (Cost-per-click) adalah tolak ukur berdasarkan berapa orang yang ngeclick iklan
- CPA (Cost-per-action atau Cost-per-acquisition), dimana tolak ukur ditetapkan saat target mengambil tindakan. Biasanya berkaitan dengan penjualan.
Ketiga Social Media Maintenance. Di Digital Marketing Agency, biasanya Social Media dihandle sama Social Media Manager dan Social Media Officer. Kerjaannya divisi ini tak lain adalah me-maintain konten-konten Instagram, Youtube, atau Tiktok secara organik. Karena dibutuhkan hasil organik, maka mereka yang tergabung dalam divisi ini harus punya cukup kreativitas dalam membuat konten.
Keempat ada divisi Research and Data Analyst. Sebenarnya tak hanya di Digital Marketing Agency saja, tapi divisi ini juga dibutuhkan di Agency lain. Sesuai namanya, kerjaan divisi ini mostly melakukan riset dan mencari data-data atau insight yang dibutuhkan divisi lain guna mendukung campaign yang sedang dijalankan. Dalam mendukung pekerjaannya, Data Analyst dibantu dengan beberapa tools seperti Amplify untuk social metrics, Brainwatch atau Talkwalker untuk social listening, dan juga Social blade untuk mengetahui insight social media.
Dan terakhir ada yang namanya Account. Bukan hanya di Digital Marketing Agency, di perusahaan bidang lain seperti Startup atau Brand, kinerja Account juga sangat dibutuhkan. Meski tak terlibat langsung dalam kerjaan digital, Account bertugas mengatur relasi yang baik antara tim internal dan klien. Account yang baik tidak hanya bertugas seperti kurir yang meneruskan pekerjaan, tapi juga bisa memberikan masukan-masukan terkait campaign yang dijalankan serta menjaga mood dan vibes kerja tim internal tetap baik.
Perlu diingat, semua divisi di atas saling bekerja sama terutama saat ada pitch campaign yang membutuhkan 360 marketing strategy.
So Treaders, kira-kira kalian tertarik buat kerja di Digital Marketing Agency? Kalo kalian ngerasa passion kalian disini, kalian bisa coba apply di Adtree Digital. Karena di Adtree Digital sendiri, kita merupakan Agency yang berbasis Digital Marketing dengan Influencer Marketing sebagai salah satu penjualan terbaik.