Influencer Marketing Trends for 2023

Influencer marketing di Indonesia sangat berkembang beberapa waktu kebelakang ini. Pada Januari 2022, 68% masyarakat Indonesia sudah menggunakan media sosial. Ini setara dengan 191 juta orang. Ini menunjukkan bahwa jutaan orang Indonesia aktif mengakses media sosial mereka selama lebih dari 3 jam setiap hari. 

Lebih dari itu, Influencer Marketing memiliki tingkat penetrasi media sosial yang relatif tinggi di Indonesia, dikombinasikan dengan jumlah waktu yang dihabiskan orang Indonesia di media online, merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini. Selain itu, semakin banyaknya merek di pasar membuat konsumen semakin sulit untuk memutuskan apa yang akan dibeli. Rekomendasi dari tokoh media sosial atau influencer telah menjadi faktor utama bagi pelanggan untuk menentukan keputusan pembelian mereka.

Pemasaran melalui media sosial yang dimanfaatkan oleh beberapa UKM di Indonesia berhasil melewati waktu sulit. Saat ini, ruang influencer marketing di Indonesia telah ditingkatkan ke tingkat yang matang. Lebih banyak merek menginvestasikan anggaran mereka dalam influencer marketing. Selain itu, para influencer di Indonesia semakin ramai di media sosial.

Jenis konten dari beberapa influencer di Indonesia sangat variatif, diantaranya pada industri Fashion & Beauty, Entertainment dan Food & Drink. Pada 3 kategori tersebut, Fashion & Beauty menjadi yang paling produktif. Ini adalah konten yang selalu diminati oleh konsumen online Indonesia. Fashion & Beauty juga terbukti sebagai konten paling populer yang dibuat oleh para influencer. Fashion & Beauty menempati urutan pertama sebagai konten paling populer di Indonesia, diikuti oleh Entertainment dan Food & Drink. 

Singkatnya, Fashion & Beauty adalah konten influencer paling populer menurut industri dan sebagian besar diproduksi di Instagram dengan tingkatan paling ramai di Fashion & Beauty adalah nano-influencer.

Pertumbuhan influencer dikategorikan menjadi lima tipe (Top, Macro, Micro, Nano, Lainnya). Dalam pertumbuhan Influencer di setiap tipe mengalami peningkatan atau penurunan pada periode 2020-2021, di Indonesia terlihat peningkatan yang pesat berada pada level Nano-Influencer karena walaupun dianggap ‘’kecil’’, mereka memiliki kekuatan yang tersembunyi. untuk mendorong keterlibatan dari audiens mereka. Hal ini terjadi karena audiens nano-influencer kebanyakan adalah teman atau keluarga. Lebih mudah untuk membuat audiens terlibat dengan konten jika berbagi keakraban dengan audiens. Itu juga membuat konten lebih berhubungan dengan audiensnya. 

Pada tahun ini, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai trend yang berkembang di influencer marketing. Ada tiga hal yang potensial menjadi kesempatan mengembangkan campaign, diantaranya seperti menggunakan aplikasi TikTok yang akan meningkat dan menjadi platform yang menarik untuk melakukan campaign, popularitas live shopping akan meningkat di beberapa aplikasi yang memiliki fitur tersebut dan yang terakhir adalah popularitas tipe influencer di nano dan mikro akan terus bertumbuh di Indonesia pada tahun ini.

Influencer Marketing berkembang dengan sangat pesat. Jika ingin menjangkau audiens baru dan mempengaruhi keuntungan, maka harus tetap mengikuti perkembangan dan melihat kemungkinan masa depan untuk brand yang ingin dipasarkan. 

Banyak perusahaan saat ini meningkatkan anggaran mereka untuk Influencer Marketing karena statistik yang memuaskan seperti yang dibahas pada penjelasan-penjelasan sebelumnya. ROI dari Influencer Marketing terlihat, atau paling tidak layak dipertimbangkan untuk strategi Digital Marketing kedepannya dan sebagai kesimpulan, Influencer Marketing telah terbukti menjadi alat pemasaran yang sangat sukses, terutama mengingat berapa banyak orang yang dapat dijangkau melalui jenis konten ini dan seberapa besar kredibilitas merek meningkat.